Berikut ini
merupakan pembahasan tentang pembagian kata dalam Bahasa Arab, kata (al-Kalimah)
dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga;
1.
Kata
Benda (إِسْمٌ)
Kata Benda (al-Ismu) dalam
bahasa Arab adalah setiap lafadz yang termasuk ke dalamnya manusia, hewan, tumbuhan,
benda mati atau sesuatu yang lain.
Untuk lebih jelasnya, lihat tabel
contoh kata benda dalam Bahasa Arab di bawah ini!
Manusia
|
Hewan
|
Tumbuhan
|
Benda Mati
|
أَحْمَدُ
|
الْكَلْبُ
|
الزَّهْرُ
|
النَّارُ
|
Ahmad
|
Anjing
|
Bunga
|
Api
|
2.
Kata
Kerja
(فِعْلٌ)
Kata Kerja (al-Fi’lu) dalam
bahasa Arab adalah setiap lafadz yang menunjukkan terjadinya sesuatu perbuatan
pada waktu tertentu. Bisa jadi pada waktu lampau (Fi’lul Madhi), waktu
sekarang (Fi’lul Mudhari’) dan yang menunjukkan perintah pada waktu yang akan datang (Fi’lul Amri).
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
contoh kata kerja dalam bahasa Arab di bawah ini!
Kata Kerja Lampau
(al-Fi’lul Madhi) |
Kata Kerja Waktu Sekarang
(al-Fi’lul Mudhari’) |
Kata
Kerja Perintah Waktu Yang Akan Datang
(Fi’lul Amri) |
ذَهَبَ
|
يَذْهَبُ
|
إِذْهَبْ
|
Telah
pergi
|
Sedang Pergi
|
Pergilah
|
3.
Kata
Sambung
(حَرْفٌ)
Kata Sambung atau Huruf (al-Harfu)
dalam bahasa Arab adalah setiap lafadz yang tidak mungkin jelas artinya kecuali
ditambahkan dengan kata-kata yang lain.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel
dibawah!
Contoh
Huruf dalam Bahasa Arab
|
||||
فِيْ
|
عَلَى
|
وَ
|
أَنَّ
|
مِنْ
|
Di/Pada
|
Di atas
|
Dan
|
Bahwa
|
Dari
|
Jika diperhatikan, contoh huruf-hurufdalam bahasa Arab di atas tidak mungkin dapat diketahui artinya dengan jelas,
kecuali jika dilengkapi dengan kata-kata yang lain.
Contoh: Huruf عَلَى artinya di atas, jika huruf عَلَى ini tidak didahului atau dibarengi
dengan kata-kata yang lain, maka tidak mungkin dapat diketahui maksud pembicara
dengan jelas.
Contoh
huruf عَلَى didahului
dan dibarengi dengan kata yang lain.
الْكِتَابُ عَلَى
الْمَكْتَبِ artinya Buku itu di atas meja. Baru
dapat diketahui maksud huruf عَلَى dengan jelas. Begitu juga seterusnya
dengan huruf-huruf lain dalam bahasa Arab.
Sumber
Bacaan:
1.
Al-Jamiah Lita’limil Arabiyah Pusat Bahasa, Budaya dan Agama UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.
An-Nahwu al-Waadhih karya Ali Jarim dan Mustofa Amin.
syukron...postingan yg bagus..:)
BalasHapus