2014/12/22

Pembagian Kata Benda (al-Ismu) dari segi Jenis dan Jumlah

Sahabat blog belajar bahasa Arab dasar yang saya hormati, kali ini kami kembali berbagi terkait dengan misi kita yaitu pengembangan kemampuan berbahasa Arab. Pada kesempatan ini, postingan menyangkut masalah kaidah tata bahasa Arab atau yang disering disebut dengan nahwu yang berkenaan dengan pembagian kata benda(al-Ismu) atau isim dalam bahasa Arab ditinjau dari segi jenis dan jumlahnya. Kaidah ini merupakan kaidah dasar kedua setelah kita sempat belajar mengenai pembagian kata (al-kalimah) beberapa waktu lalu. Kaidah pembagian kata benda dalam bahasa Arab ini sangat penting kalian cermati dan pahami karena ini merupakan kaidah dasar yang menggunakan istilah-istilah tertentu. Nanti pada level selanjutnya, kalian juga akan kembali menemui istilah-istilah tersebut. Jadilah silahkan dipahami baik-baik, bila perlu dihafal.

A.   Kata benda atau dalam bahasa Arab disebut al-Ismu dilihat dari segi jumlahnya (al-‘adad) terbagi ke dalam tiga macam; mufrad, mutsanna dan jama’.  Berikut ini akan kita bahas satu persatu!

1.    Mufrad, adalah kata benda (al-Ismu) yang berjumlah satu. Contohnya seperti المُدَرِّسُ al-mudarrisu, المَكْتَبُ al-maktabu, الطَّالِبُ at-thalibu dan sebagainya. Semua kata-kata barusan (al-mudarrisu, al-maktabu dan al-thalibu) itu berjumlah satu, makanya mereka disebut mufrad.

2.    Mutsanna, adalah kata benda yang berjumlah dua. Cirinya dengan adanya penambahan alif dan nun kalau berposisi sebagai marfu’ dan ya’ dan nun kalau berposisi sebagai manshub dan majrur. Contohnya seperti المُدَرِّسَانِ al-mudarrisani,  المَكْتَبَانِal-maktabani, الطَّالِبَانِ ath-thalibani dan sebagainya.

3.    Jamak, adalah kata benda (al-ismu) dalam bahasa Arab yang berjumlah lebih dari dua; tiga dan seterusnya. Isim Jamak ini sendiri terbagi lagi menjadi tiga; jamak taksir, jamak mudzakkar salim dan jamak muannats salim. (Penjelasan mengenai tersebut akan dijelaskan di depan. Di sini kita fokus dulu mengenai pembagian isim secara umum). Cirinya dengan adanya penambahan waw dan nun kalau berposisi sebagai marfu’ dan ya’ dan alif kalau berposisi sebagai manshub dan majrur. Contohnya seperti المُدَرِّسُوْنَ al-mudarrisuna, المُجْتَهِدُوْنَ al-mujtahiduna, المُوَظِّفُوْنَ al-muwaddhifuna (Jamak Mudzakkar Salim) atau seperti المَكَاتِبُ al-makatibu, الطُّلاَّبُ ath-thullabu, الأَسْمَاءُ al-asma’u (Jamak Taksir) dan seperti المُجْتَهِدَاتُ al-mujtahidatu, المُدَرِّسَاتُ al-mudarrisatu yang disebut dengan Jamak Muannats Salim. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini!

Mufrad
Mutsanna
Jamak
Taksir
Mudzakkar Salim
Muannats Salim
المُدرِّسُ
المُدَرِّسُانِ

المُدرِّسُوْنَ

الطَّالِبُ
الطَّالِبَانِ
الطُّلاَبُ


المُدَرِّسَةُ
المُدرِّساَتاَنِ


المُدَرِّسَاتُ



B.   Kata benda atau dalam bahasa Arab disebut al-Ismu dilihat dari segi jenisnya (al-Jinsu) terbagi kedalam dua macam; mudzakkar dan
 muannats.

1.    Mudzakkar, adalah  kata benda (isim) dalam bahasa Arab yang secara umum merujuk kepada jenis laki-laki. Tapi sebagiannya adalah kata benda yang tidak berjenis kelamin, namun mudzakkar-nya ditandai dengan tidak adanya penambahan ta’ marbutah (ة) setelah kata tersebut. Contohnya  الْمُدَرِّسُ al-mudarrisu,  الطَّالِبُal-thalibu,  الَّرَّجُلَ ar-rajulu dan sebagainya.

2.    Muannats, adalah isim dalam bahasa Arab yang merujuk kepada jenis perempuan. Kalau kata benda yang tidak berjenis kelamin, muannats-nya  ditandai dengan penambahan ta’ marbutah (ة). Contohnya  الْمَدْرَسَةُ al-mudarrisatu, الْمَكْتَبَةُ  al-maktabatu,  الْطَّالِبَةُ ath-thalibatu, الْبِنْتُ al-bintu, الْأُّمُّ al-ummu,  السَّبُّوْرَةُ as-sabburatu,  الْجَوَّالَةُal-jawwalatu dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini!


Mudzakkar
Muannats
الأَبُ
Ayah
الْأُّمُّ
Ibu
الأَخُ
Saudara Lk.
الأُخْتُ
Saudara Pr.
الَّرَّجُلَ
Laki-laki
الْمَرْأَةُ
Perempuan
الوَلَدُ
Anak Lk.
الْبِنْتُ
Anak Pr.
الْكِتَابُ
Buku
الْحَقيْبَةُ
Tas
القِرْطَاسُ
Kertas
السَّبُّوْرَةُ
Papan Tulis


            Demikian yang dapat kami share mengenai pembagian kata benda dalam bahasa Arab ditinjau dari segi jumlahdan jenis. Semoga bisa membantu kawan-kawan yang tengah belajar bahasaArab, khususnya dasar-dasar bahasa Arab.
Isi materi sebagian disadur dari;

Kitab al-Jami’ah li Ta’lim al-‘Arabiyyah, Pusat Bahasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

3 komentar :