Sahabat
blog belajar bahasa Arab dasar yang saya hormati, kali ini kami kembali berbagi
terkait dengan misi kita yaitu pengembangan kemampuan berbahasa Arab. Pada
kesempatan ini, postingan menyangkut masalah kaidah tata bahasa Arab atau yang
disering disebut dengan nahwu yang berkenaan dengan pembagian kata benda(al-Ismu) atau isim dalam bahasa Arab ditinjau dari segi jenis dan jumlahnya. Kaidah ini merupakan
kaidah dasar kedua setelah kita sempat belajar mengenai pembagian kata (al-kalimah)
beberapa waktu lalu. Kaidah pembagian kata benda dalam bahasa Arab ini
sangat penting kalian cermati dan pahami karena ini merupakan kaidah dasar yang
menggunakan istilah-istilah tertentu. Nanti pada level selanjutnya, kalian juga
akan kembali menemui istilah-istilah tersebut. Jadilah silahkan dipahami baik-baik,
bila perlu dihafal.
A.
Kata
benda atau dalam bahasa Arab disebut al-Ismu dilihat dari segi jumlahnya
(al-‘adad) terbagi ke dalam tiga macam; mufrad, mutsanna dan jama’.
Berikut ini akan
kita bahas satu persatu!
1.
Mufrad,
adalah kata benda (al-Ismu) yang berjumlah satu. Contohnya seperti المُدَرِّسُ al-mudarrisu,
المَكْتَبُ
al-maktabu,
الطَّالِبُ at-thalibu
dan sebagainya. Semua kata-kata barusan (al-mudarrisu, al-maktabu dan
al-thalibu) itu berjumlah satu, makanya mereka disebut mufrad.
2.
Mutsanna,
adalah kata benda yang berjumlah dua. Cirinya dengan adanya penambahan alif dan
nun kalau berposisi sebagai marfu’ dan ya’ dan nun kalau
berposisi sebagai manshub dan majrur. Contohnya seperti المُدَرِّسَانِ al-mudarrisani, المَكْتَبَانِal-maktabani, الطَّالِبَانِ ath-thalibani
dan
sebagainya.
3.
Jamak,
adalah kata benda (al-ismu) dalam bahasa Arab yang berjumlah lebih dari
dua; tiga dan seterusnya. Isim Jamak ini sendiri terbagi lagi menjadi
tiga; jamak taksir, jamak mudzakkar salim dan jamak muannats salim.
(Penjelasan mengenai tersebut akan dijelaskan di depan. Di sini kita fokus
dulu mengenai pembagian isim secara umum). Cirinya dengan adanya
penambahan waw dan nun kalau berposisi sebagai marfu’ dan ya’
dan alif kalau berposisi sebagai manshub dan majrur.
Contohnya seperti المُدَرِّسُوْنَ al-mudarrisuna, المُجْتَهِدُوْنَ al-mujtahiduna, المُوَظِّفُوْنَ al-muwaddhifuna (Jamak
Mudzakkar Salim) atau seperti المَكَاتِبُ al-makatibu,
الطُّلاَّبُ
ath-thullabu,
الأَسْمَاءُ
al-asma’u
(Jamak
Taksir) dan seperti المُجْتَهِدَاتُ al-mujtahidatu, المُدَرِّسَاتُ al-mudarrisatu yang
disebut dengan Jamak Muannats Salim. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
tabel di bawah ini!
Mufrad
|
Mutsanna
|
Jamak
|
||
Taksir
|
Mudzakkar
Salim
|
Muannats
Salim
|
||
المُدرِّسُ
|
المُدَرِّسُانِ
|
|
المُدرِّسُوْنَ
|
|
الطَّالِبُ
|
الطَّالِبَانِ
|
الطُّلاَبُ
|
|
|
المُدَرِّسَةُ
|
المُدرِّساَتاَنِ
|
|
|
المُدَرِّسَاتُ
|
B.
Kata
benda atau dalam bahasa Arab disebut al-Ismu dilihat dari segi jenisnya
(al-Jinsu) terbagi kedalam dua macam; mudzakkar dan
muannats.
muannats.
1.
Mudzakkar,
adalah kata benda (isim) dalam
bahasa Arab yang secara umum merujuk kepada jenis laki-laki. Tapi sebagiannya
adalah kata benda yang tidak berjenis kelamin, namun mudzakkar-nya
ditandai dengan tidak adanya penambahan ta’ marbutah (ة) setelah kata tersebut. Contohnya الْمُدَرِّسُ al-mudarrisu,
الطَّالِبُal-thalibu,
الَّرَّجُلَ ar-rajulu dan sebagainya.
2.
Muannats,
adalah isim dalam bahasa Arab yang merujuk kepada jenis perempuan. Kalau
kata benda yang tidak berjenis kelamin, muannats-nya ditandai dengan penambahan ta’ marbutah
(ة). Contohnya الْمَدْرَسَةُ al-mudarrisatu, الْمَكْتَبَةُ al-maktabatu,
الْطَّالِبَةُ ath-thalibatu, الْبِنْتُ al-bintu,
الْأُّمُّ al-ummu,
السَّبُّوْرَةُ as-sabburatu, الْجَوَّالَةُal-jawwalatu
dan
seterusnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini!
Mudzakkar
|
Muannats
|
||
الأَبُ
|
Ayah
|
الْأُّمُّ
|
Ibu
|
الأَخُ
|
Saudara Lk.
|
الأُخْتُ
|
Saudara Pr.
|
الَّرَّجُلَ
|
Laki-laki
|
الْمَرْأَةُ
|
Perempuan
|
الوَلَدُ
|
Anak Lk.
|
الْبِنْتُ
|
Anak Pr.
|
الْكِتَابُ
|
Buku
|
الْحَقيْبَةُ
|
Tas
|
القِرْطَاسُ
|
Kertas
|
السَّبُّوْرَةُ
|
Papan Tulis
|
Demikian yang dapat kami share
mengenai pembagian kata benda dalam bahasa Arab ditinjau dari segi jumlahdan jenis. Semoga bisa membantu kawan-kawan yang tengah belajar bahasaArab, khususnya dasar-dasar bahasa Arab.
Isi
materi sebagian disadur dari;
Kitab
al-Jami’ah li Ta’lim al-‘Arabiyyah, Pusat Bahasa UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
TERIMA KASIH... Q COPY MATERI KAMU...
BalasHapusSilahkan, semoga bermanfaat :)
BalasHapusMateri bahasa arabnya mudah dimengerti mas, tapi sayang cuma sedikit.. :)
BalasHapus